Mata
Kuliah : Tata Graha

PROPOSAL
“PEMBERSIHAN MUSHOLLAH”
DisusunOleh :
Kelompok
2
Andi Widya
Apriani
Irmawati
Fitriani
Mahmud
Hatira
Rezki
Utami
Utari
Mayang Salicha
Zulfikar
Muh. Anzar
Asrudi
Riswal
Muhammad
Fatri Syeh
Agus
TINGKAT II. B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.III
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan proposal ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan
juga kami berterima kasih pada Ibu Haderiah, SKM, M.Kes selaku Dosen mata kuliah Tata Graha yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Proses
Pembersihan Mushhollah” Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proposal ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga
proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya..
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Makassar, 22 Maret 2015
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar
..........................................................................................................................
i
Daftar Isi
...................................................................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan
....................................................................................................................
1
A.
Latar Belakang
..............................................................................................................
1
B.
Tujuan
...........................................................................................................................
2
Bab II Kajian Pustaka
...............................................................................................................
3
A.
Definisi Kebersihan
......................................................................................................
3
B. Kebersihan
Musholla
....................................................................................................
3
C. Perintah
di anjurkannya kebersihan
........................................................................... 4
D. Peralatan
Pembersih
.....................................................................................................
6
Bab III Metodologi Penelitian
.................................................................................................
9
A.
Waktu Penelitian
..........................................................................................................
9
B.
Alat dan Bahan
.............................................................................................................
9
C.
Prosedur Kerja
............................................................................................................. 9
D.
Anggaran Biaya
...........................................................................................................
10
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan
semesta alam, shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada Rasulullah SAW,
keluarga, sahabat, serta orang-orang beriman hingga akhir zaman.
Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW,
masjid/musholla bukan hanya tempat ibadah tetapi merupakan pusat kegiatan
berdimensi luas. Ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah
ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah
Rasulullah membangun sebuah mesjid yang diberi nama Mesjid Quba. Begitu juga
ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun Mesjid Nabawi. Ini semua
menunjukan bahwa mesjid memiki kedudukan yang sangat penting bagi kaum
muslimin.
Di zaman Rasulullah Saw, mesjid/musholla menjadi sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya. Disamping itu, mesjid/musholla juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut(kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS:At-Taubah:8)
Mesjid/musholla mengajarkan kaum Muslimin banyak hal. Dalam shalat
berjamaah misalnya, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Roh Jama`i
dan kebersamaan, ketaatan kepada pemimpin, tujuan hidup yang satu, kesamaan
langkah dan gerak, dan masih banyak pelajaran lainya bisa kita ambil dari
tempat yang suci ini.
Kebersihan juga pelajaran penting yang bisa diambil dari roh dan semangat
Mesjid. Berangkat ke mesjid/musholla dalam keadaan berwudhu dan melepas alas
kaki ketika memasuki mesjid/musholla. Hal ini mengajarkan kepada setiap pribadi
muslim untuk menjaga kebersihan, Setiap mereka harus memulai pekerjaan
sehari-harinya dengan niat yang bersih.
Rasulullah saw menjadikan mesjid sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari mesjidlah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal dibagian belakang masjid mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan mesjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan Mesjid/musholla. Memakmurkan Mesjid/musholla mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun Mesjid/musholla secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudhuk dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan Mesjid/musholla secara Maknawi adalah meramaikan Mesjid/ musholla dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan musholla sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat.
Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan mesjid/musholla sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan mesjid/musholla dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar. Wallahu a`lamu bissawab.
B. Tujuan
1. Untuk
mengetahui cara atau proses dalam pemeliharaan kebersihan musholla kampus
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar
2. Untuk
memelihara kebersihan mushollah kampus Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar
baik dari segi fisik maupun non fisik
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi
Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan
bebas dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu,
sampah,
dan bau.
Di zaman modern, setelah Louis
Pasteur menemukan proses penularan
penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba,
kebersihan juga bererti bebas dari virus,
bakteria
patogen,
dan bahan kimia
berbahaya.
Kebersihan
adalah salah satu tanda dari keadaan hygene
yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar
sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan
kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi
kebersihan diri sendiri, seperti mandi,
gosok gigi,
mencuci tangan,
dan memakai pakaian
yang bersih.
Mencuci
adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun
atau detergen.
Mencuci tangan dengan sabun
atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah
penularan influenza
dan batuk.
Kebersihan
lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal,
tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan
cara mengelap tingkap
dan perabot rumah, menyapu dan mengemop lantai,
mencuci peralatan masak
dan peralatan makan
, membersihkan bilik mandi
dan jamban,
serta membuang sampah.
Kebersihan lingkungan dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan
jalan di depan rumah daripada sampah.
Tingkat
kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan
manusia.Contohnya, kebersihan di rumah
berbeda dengan kebersihan di musholla ataupun ruang bedah
di rumah sakit.
B. Kebersihan
Musholla
Selain
menjaga kebersihan tempat tinggal dan sekolah, yang lebih penting lagi adalah
menjaga kebersihan tempat ibadah, yaitu masjid, mushola, dan langgar.
Tempat ibadah itu merupakan tempat suci. Sesuai dengan namanya, maka tempat ibadah itu kesucian dan kebersihannya harus dijaga dan dipelihara oleh semua umatnya. Oleh karena itu, supaya tempat ibadah kita terhindar dari kotoran dan najis, hendaknya kita melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
Tempat ibadah itu merupakan tempat suci. Sesuai dengan namanya, maka tempat ibadah itu kesucian dan kebersihannya harus dijaga dan dipelihara oleh semua umatnya. Oleh karena itu, supaya tempat ibadah kita terhindar dari kotoran dan najis, hendaknya kita melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1.
Menyapu lantai atau
tikar yang ada di masjid atau mushola
2.
Jika akan masuk ke
tempat ibadah hendaknya membuka sepatu atau sandal dan kaki kita harus dalam
keadaan bersih
3.
Di masjid atau mushola
tidak boleh merokok supaya tidak mengotori tempat serta tidak mengganggu yang
sedang sholat
4.
Membersihkan tempat
wudhu, dan tempat lainnya
5.
Tidak bermain-main atau
melakukan perbuatan yang mengganggu ketenteraman dan kebersihan tempat itu.
C. Perintah
di anjurkannya kebersihan
Kebersihan sangat di perhatikan
dalam islam baik secara fisik maupun jiwa, baik secara tampak maupun tidak
tampak, dan serta agar memelihara dan menjaga sekeliling kita dari kotar agar
tetap bersih,Rasulallah Saw bersabda dalam hadist, yang diriwayatkan oleh
ahmad, yang sanad nya anas bin malik, menyebutkan.
عن ا نس بن ملك عن النبي صلي الله
عليه و سلم قا ل : ان البزا ق المسجد خطيئة وكفا ر تها د فنها
Dari
anas bin malik, dari nabi saw beliau bersabda : “ meludah di masjid itu
suatukesalahan dan dendanya adalah menguburnya. “ ( HR. Ahmad ).[2]
Hadist tersebut mengisyaratkan bahwa,
krtika rasulallah saw menjelaskan bahwa meludah di masjid adlah suatu perbuatan
yang tercela dan dendanya adalah menimbunnya dengan tanah. Sebagaimana di
ungkapkan dalam buku yang berjudul Di Bawah Asuhan Nabi saw. Mngungkapkan bahwa
Anas bin malik sebagai anak yang selalu mengikuti rasulallah saw di beri tahu
agar menjaga kebersihan masjid. Ini mengisyaratkan bahwa begitu perhatiannya
rasulallah tentang menjaga kebersihan, dan mengajarkan dan menerapkan kepada
manusia sejak usia anak-anak serta memberi tahu perlunya menjaga kebersihan
dari segala hal yang mengotori dirinya dan lingkungan.
Hadist rasulallah saw, menerangkan
tentang betapa pentingnya kebersihan dan perlunya usaha mewujudkan kebersihan,
antara lain:
Kebersihan itu sebagian dari iman ( HR Muslim )
Agama itu di bangun diatas kebersihan ( HR. Al-Ghazali )
Sesungguhnya islam itu bersih, hrndaklah kamu mewujudkan kebersihan karena
sesungguhnya tidak akan masuk sorga kecuali orang yang bersih (HR Khatib)
Sesungguhnya Allah itu bersih, Ia cinta kebersihan ( HR Turmudzi )
Islam juga menganjurkan agar uamtnya senantiasa membersihkan
badan nya dari kotoran atau tetap menjaga kebersihan.
Rasulallah saw bersabda :
Bersihkanlah badan. Maka allah akan
membersihkan kamu. Maka sesungguhnya seorang ‘abdi (muslim )yang tidur dalam
keadaan bersih /suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat
yang tidak ada hentinya mendoa kannya, ya allah ampunilah, abdimu ini karena
sesungguhnya ia tidur dalam ke adaan bersih atau suci. (HR. Thabrani, ibnu
hibban)
Hadist lain yakni :
Dari Abu Huraerah RA’ sesungguhnya rasulallah saw
bersabda: seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan perintahkan
kepada mereka untuk membersihkan gigi pada setiap kan sholat.( H R. Bukhari
dan Muslim )
Hadits diatas hanya sebagian kecil dari hadist – hadist nabi Muhammad SAW yang
mengharuskan umat islam gemar akan kebersihan serta mengajak orang lain agar
cinta kebersihan dan berusha mewujudkan kebersihan. Mari kita lihat lingkungan
kita. Sudahkah kita bersungguh-sungguh dalam membudayakan hidup bersih ?. hidup
bersih harus menjadi budaya kita, mewujudkan kebersihan menjadi bagian dari
ibadah kita. Menyuruh orang lain supaya bersih, mencegah orng lin dari tidak
bersih, termasuk amar makruf nahi munkar, namun jangan lupa lebih baik jika
kita mulai budaya kebersihan itu dari diri kita sendiri.
D. Peralatan
Pembersih
penggolongan/klasifikasi dari cleaning equipment tersebut yang
dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
a.
Kelompok Broom and Brush
Adalah
alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan kotoran lepas ataupun melekat
dari berbagai permukaan, antara lain lantai, tembok, upholstery dan lain-lain.
Contoh :
# Kelompok broom :
1) floor broom
2) hand broom
3) ceiling broom
4) coconut broom
Kelompok Brush
1) Floor brush
2) hand brush
3) toilet bowl brush
4) steel brush
5) scrubbing brush
b. Kelompok Container
Peralatan yang dipergunakan untuk membawa atau menampung
alat-alat lain dan bahan pembersih serta dapat juga
dipergunakan untuk membawa air, mencuci dan lain-lain.
Contoh :
1) room attendant trolley cart
2) linen trolley
3) public area trolley cart
4) pail
5) bucket
6) garbage can
7) dust pan
8) water scope dan lain-lain.
c. Kelompok Linen
Peralatan pembersih yang terbuat dari kain atau lena, yang digunakan
untuk operasional sehari-hari oleh petugas housekeeping.
Contoh :
1) cleaning cloth
(dusting cloth, glass cloth, floor cloth)
2) mop hair
3) floor duster
4) wall duster
d. Kelompok Mechanical (Machinal)
Peralatan pembersih yang digerakkan dengan mekanik, dengan
menggunakan sumber tenaga listrik.
Contoh :
1) Vacuum cleaner
2) Floor maintenance machine (Scrubing,
brushing, buffing
& polishing)
3) Samphooing Machine
4) Upholstery Machine
5) High Pressure Machine
6) Airflow
Machine/blower
e. Kelompok Protective and Supporting
Peralatan pembersih yang dipergunakan sebagai pengaman dan
penunjang kegiatan pembersihan, sehingga memungkinkan
suatu pekerjaan pembersihan terlaksana dengan
baik dan aman.
Contoh :
Kelompok Protective :
1) Hand gloves
2) Safety goggles
3) Masker
4) Safety belt
5) Booth
6) Net
7) Coat
Kelompok Supporting :
1) Step ladder
2) Extention ladder
3) Scaffolding
4) Combination plug
5) Extention cable
6) Jenny lift
7) Gondola
8) Telescopic stic
f. Kelompok Other/lain-lain
Adalah peralatan pembersih yang tidak termasuk dalam pengelompokkan peralatan
sebelumnya.
Contoh :
1) Window
squeezer/window wiper
2) Floor squeezer
3) Gun sprayer
4) Puty knife
5) Mop wringer
6) Mop
7) Sponge
8) Scotch brite
9) Stell wool
10) Camois
11) Wet coution, dan lain-lain
Agar kita mendapatkan hasil yang maksimal dalam bekerja dan
memperoleh alat sesuasi dengan yang diinginkan, kita perlu
pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam mengadakan
cleaning equipment:
a. Peralatan harus kuat dan tahan lama
b. Peralatan harus mudah dipergunakan
c. Peralatan harus aman
d. Bentuk sederhana, sehingga mudah dibersihkan
e. Kontruksi sederhana, sehingga mudah dalam perawatan
dan perbaikan
f. Suku cadang tersedia
di pasaran
g. Suara tidak bising
h. Murah harganya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu
Penelitian
Hari/
tanggal : 10 April 2015
Waktu :
10.00 WITA - selesai
Tempat : Musholla Kampus Kesling Poltekkes
Makassar
B. Alat
dan Bahan
1. Alat
:
·
Sapu
(broom)/Sapu
Ijuk
·
Alat Pel
(mop)
·
Ember
(bucket)
·
Kemoceng
·
Sikat Lantai
·
Sarung
Tangan
·
Skop Sampah
2. Bahan
:
·
Multi Purpose
Cleaner (MPC/GPC)
·
Air Kran
·
Sabun
C. Prosedur
Kerja
a. Pembersihan
Mushollah
1) Rapikan/simpan
sajadah atau alat shalat ke tempatnya masing-masing.
2) Kemudian
bersihkan lantai atau karpetnya lalu di lipat.
3) Ambil
kemoceng kemudian lap/bersihkan bagian-bagian yang berdebu.
4) Setelah
itu sapu atau bersihkan seluruh permukaan/lantai mushollah.
5) Kemudian
tahap selanjutnya ambil kain pel lalu basahi dengan air yang telah dicampurkan
dengan pembersih lantai , lakukan berulang kali hingga semua permukaan lantai
mushollah benar-benar bersih.
6) Tunggu
hingga kering , lalu rapikan atau tata kembali karpet sesuai dengan letaknya
seperti semula.
b. Pembersihan
Tempat Wudhu
1) Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan seperti sikat ,sarung tangan, MPC , dan
sabun.
2) Bersihkan
atau sikat bagian yang berlumut.
3) Kemudian
siram dengan menggunakan air.
4) Setelah
itu ambil MPC lalu tuangkan ke bagian dinding atau lantai tempat wudhu.
5) Tunggu
beberapa saat kemudian , lalu tuangkan lagi sabun ke bagian dinding serta
lantai tempat wudhu.
6) Setelah
itu sikat seluruh bagian dinding dan lantainya hingga benar-benar bersih.
c. Pembersihan
Lingkungan/sekitar mushollah
1) Siapkan
alat seperti sapu ijuk , sapu lidi ,skop sampah dan tempat sampah.
2) Bersihkan
atau kumpul sampah-sampah yang ada disekitar halaman mushollah dan masukkan ke
dalam tempat sampah dengan menggunakan skop sampah.
3) Pastikan
halaman atau disekitar mushollah tersebut benar-benar bersih.
D. Anggaran
Biaya
Ø Pemasukan
1) Kas/Mahasiswa @11
org : Rp.,-
TOTAL : Rp.5.000,-
Ø Pengeluaran
1)
Sapu
(broom)/Sapu ijuk :
Rp.7.500,-
2)
Alat pel
(mop) :
Rp.10.000,-
3)
Ember
(bucket) :
Rp.5.000,-
4)
Kemoceng :
Rp.7.500,-
5)
Sikat
lantai :
Rp.3.000,-
6)
Sarung
Tangan :
Rp.2.000,-
7) Skop
sampah :
Rp.5.000,-
![]() |
TOTAL : Rp.40.000,-
SALDO : Rp.15.000,-
DAFTAR
PUSTAKA
(Internet)
http://khazanahislam.com/proposal-operasional-bulanan-musholla/
Dimuat
pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet)
http://musholla-jannaatul-muttaqiin.blogspot.com/2014/06/proposal-musholla-jannaatul-muttaqiin.html
Dimuat
pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet) http://matakristal.com/pentingnya-menjaga-kebersihan-tempat-ibadah/
Dimuat
pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet) http://paidjo2009.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_29.html
Dimuat
pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet) http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
Dimuat
pada tanggal 21 Maret 2105
Ni Wayan Suwithi , dkk.Akomodasi-Perhotelan-Jilid-2