Powered By Blogger
Powered By Blogger

Selasa, 12 Mei 2015

PROPOSAL TATA GRAHA



Mata Kuliah         : Tata Graha
Dosen                 : Haderiah ,SKM, M.Kes

PROPOSAL
PEMBERSIHAN MUSHOLLAH”




  DisusunOleh :
Kelompok 2

Andi Widya Apriani
Irmawati
Fitriani Mahmud
Hatira
Rezki Utami
Utari Mayang Salicha
Zulfikar
Muh. Anzar
Asrudi
Riswal
Muhammad Fatri Syeh
Agus

TINGKAT  II. B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.III
2015



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan proposal ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Haderiah, SKM, M.Kes selaku Dosen mata kuliah Tata Graha yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Proses Pembersihan Mushhollah” Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proposal ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Makassar, 22 Maret 2015




Penyusun








Daftar Isi
Kata Pengantar .......................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan .................................................................................................................... 1
A.    Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B.     Tujuan ........................................................................................................................... 2

Bab II Kajian Pustaka ............................................................................................................... 3
A.    Definisi Kebersihan ...................................................................................................... 3
B.     Kebersihan Musholla .................................................................................................... 3
C.     Perintah di anjurkannya kebersihan ...........................................................................   4
D.    Peralatan Pembersih ..................................................................................................... 6

Bab III  Metodologi Penelitian ................................................................................................. 9
A.    Waktu Penelitian .......................................................................................................... 9
B.     Alat dan Bahan ............................................................................................................. 9
C.     Prosedur Kerja .............................................................................................................  9
D.    Anggaran Biaya ........................................................................................................... 10

Daftar Pustaka







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta orang-orang beriman hingga akhir zaman.
  Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, masjid/musholla bukan hanya tempat ibadah tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah mesjid yang diberi nama Mesjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun Mesjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa mesjid memiki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.

     Di zaman Rasulullah Saw, mesjid/musholla  menjadi sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya. Disamping itu, mesjid/musholla juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut(kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS:At-Taubah:8)
Mesjid/musholla mengajarkan kaum Muslimin banyak hal. Dalam shalat berjamaah misalnya, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Roh Jama`i dan kebersamaan, ketaatan kepada pemimpin, tujuan hidup yang satu, kesamaan langkah dan gerak, dan masih banyak pelajaran lainya bisa kita ambil dari tempat yang suci ini.
Kebersihan juga pelajaran penting yang bisa diambil dari roh dan semangat Mesjid. Berangkat ke mesjid/musholla dalam keadaan berwudhu dan melepas alas kaki ketika memasuki mesjid/musholla. Hal ini mengajarkan kepada setiap pribadi muslim untuk menjaga kebersihan, Setiap mereka harus memulai pekerjaan sehari-harinya dengan niat yang bersih.

     Rasulullah saw menjadikan mesjid sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari mesjidlah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal dibagian belakang masjid mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan mesjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.

     Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan Mesjid/musholla. Memakmurkan Mesjid/musholla mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun Mesjid/musholla secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudhuk dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan Mesjid/musholla secara Maknawi adalah meramaikan Mesjid/ musholla dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan musholla sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. 

     Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan mesjid/musholla sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan mesjid/musholla dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar. Wallahu a`lamu bissawab.

B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui cara atau proses dalam pemeliharaan kebersihan musholla kampus Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar
2.      Untuk memelihara kebersihan mushollah kampus Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar baik dari segi fisik maupun non fisik



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Definisi Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan mengemop lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan , membersihkan bilik mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan rumah daripada sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.Contohnya, kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan di musholla ataupun ruang bedah di rumah sakit.

B.     Kebersihan Musholla
Selain menjaga kebersihan tempat tinggal dan sekolah, yang lebih penting lagi adalah menjaga kebersihan tempat ibadah, yaitu masjid, mushola, dan langgar.
Tempat ibadah itu merupakan tempat suci. Sesuai dengan namanya, maka tempat ibadah itu kesucian dan kebersihannya harus dijaga dan dipelihara oleh semua umatnya. Oleh karena itu, supaya tempat ibadah kita terhindar dari kotoran dan najis, hendaknya kita melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1.        Menyapu lantai atau tikar yang ada di masjid atau mushola
2.        Jika akan masuk ke tempat ibadah hendaknya membuka sepatu atau sandal dan kaki kita harus dalam keadaan bersih
3.        Di masjid atau mushola tidak boleh merokok supaya tidak mengotori tempat serta tidak mengganggu yang sedang sholat
4.        Membersihkan tempat wudhu, dan tempat lainnya
5.        Tidak bermain-main atau melakukan perbuatan yang mengganggu ketenteraman dan kebersihan tempat itu.

C.     Perintah di anjurkannya kebersihan
Kebersihan sangat di perhatikan dalam islam baik secara fisik maupun jiwa, baik secara tampak maupun tidak tampak, dan serta agar memelihara dan menjaga sekeliling kita dari kotar agar tetap bersih,Rasulallah Saw bersabda dalam hadist, yang diriwayatkan oleh ahmad, yang sanad nya anas bin malik, menyebutkan.
عن ا نس بن ملك عن النبي صلي الله عليه و سلم قا ل : ان البزا ق المسجد خطيئة وكفا ر تها د فنها
Dari anas bin malik, dari nabi saw beliau bersabda : “ meludah di masjid itu suatukesalahan dan dendanya adalah menguburnya. “ ( HR. Ahmad ).[2]
          Hadist tersebut mengisyaratkan bahwa, krtika rasulallah saw menjelaskan bahwa meludah di masjid adlah suatu perbuatan yang tercela dan dendanya adalah menimbunnya dengan tanah. Sebagaimana di ungkapkan dalam buku yang berjudul Di Bawah Asuhan Nabi saw. Mngungkapkan bahwa Anas bin malik sebagai anak yang selalu mengikuti rasulallah saw di beri tahu agar menjaga kebersihan masjid. Ini mengisyaratkan bahwa begitu perhatiannya rasulallah tentang menjaga kebersihan, dan mengajarkan dan menerapkan kepada manusia sejak usia anak-anak serta memberi tahu perlunya menjaga kebersihan dari segala hal yang mengotori dirinya dan lingkungan.
Hadist rasulallah saw, menerangkan tentang betapa pentingnya kebersihan dan perlunya usaha mewujudkan kebersihan, antara lain:
         Kebersihan itu sebagian dari iman ( HR Muslim )
         Agama itu di bangun diatas kebersihan ( HR. Al-Ghazali )
         Sesungguhnya islam itu bersih, hrndaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya tidak akan masuk sorga kecuali orang yang bersih (HR Khatib)
         Sesungguhnya Allah itu bersih, Ia cinta kebersihan ( HR Turmudzi )
Islam juga menganjurkan agar uamtnya senantiasa membersihkan badan nya dari kotoran atau tetap menjaga kebersihan.
Rasulallah saw bersabda :
Bersihkanlah badan. Maka allah akan membersihkan kamu. Maka sesungguhnya seorang ‘abdi (muslim )yang tidur dalam keadaan bersih /suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang tidak ada hentinya mendoa kannya, ya allah ampunilah, abdimu ini karena sesungguhnya ia tidur dalam ke adaan bersih atau suci. (HR. Thabrani, ibnu hibban)  
Hadist lain yakni :
Dari Abu Huraerah RA’ sesungguhnya rasulallah saw bersabda: seandainya tidak akan merepotkan ummatku, maka aku akan perintahkan kepada mereka untuk membersihkan gigi pada setiap kan sholat.( H R. Bukhari dan Muslim )
            Hadits diatas hanya sebagian kecil dari hadist – hadist nabi Muhammad SAW yang mengharuskan umat islam gemar akan kebersihan serta mengajak orang lain agar cinta kebersihan dan berusha mewujudkan kebersihan. Mari kita lihat lingkungan kita. Sudahkah kita bersungguh-sungguh dalam membudayakan hidup bersih ?. hidup bersih harus menjadi budaya kita, mewujudkan kebersihan menjadi bagian dari ibadah kita. Menyuruh orang lain supaya bersih, mencegah orng lin dari tidak bersih, termasuk amar makruf nahi munkar, namun jangan lupa lebih baik jika kita mulai budaya kebersihan itu dari diri kita sendiri.


D.    Peralatan Pembersih
penggolongan/klasifikasi dari cleaning equipment tersebut yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
a.      Kelompok Broom and Brush
Adalah alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan kotoran lepas ataupun melekat dari berbagai permukaan, antara lain lantai, tembok, upholstery dan lain-lain.
Contoh :

# Kelompok broom :
1) floor broom
2) hand broom
3) ceiling broom
4) coconut broom
Kelompok Brush
1) Floor brush
2) hand brush
3) toilet bowl brush
4) steel brush
5) scrubbing brush

b. Kelompok Container
Peralatan yang dipergunakan untuk membawa atau menampung alat-alat lain dan bahan pembersih serta dapat juga dipergunakan untuk membawa air, mencuci dan lain-lain.
Contoh :
1) room attendant trolley cart
2) linen trolley
3) public area trolley cart
4) pail
5) bucket
6) garbage can
7) dust pan
8) water scope dan lain-lain.

c. Kelompok Linen
Peralatan pembersih yang terbuat dari kain atau lena, yang digunakan untuk operasional sehari-hari oleh petugas housekeeping.
Contoh :
1) cleaning cloth (dusting cloth, glass cloth, floor cloth)
2) mop hair
3) floor duster
4) wall duster
d. Kelompok Mechanical (Machinal)
Peralatan pembersih yang digerakkan dengan mekanik, dengan menggunakan sumber tenaga listrik.
Contoh :
1) Vacuum cleaner
2) Floor maintenance machine (Scrubing, brushing, buffing
& polishing)
3) Samphooing Machine
4) Upholstery Machine
5) High Pressure Machine
6) Airflow Machine/blower

e. Kelompok Protective and Supporting
Peralatan pembersih yang dipergunakan sebagai pengaman dan penunjang kegiatan pembersihan, sehingga memungkinkan suatu pekerjaan pembersihan terlaksana dengan baik dan aman.
Contoh :

 Kelompok Protective :
1) Hand gloves
2) Safety goggles
3) Masker
4) Safety belt
5) Booth
6) Net
7) Coat

Kelompok Supporting :
1) Step ladder
2) Extention ladder
3) Scaffolding
4) Combination plug
5) Extention cable
6) Jenny lift
7) Gondola
8) Telescopic stic

f. Kelompok Other/lain-lain
Adalah peralatan pembersih yang tidak termasuk dalam pengelompokkan peralatan sebelumnya.
Contoh :
1) Window squeezer/window wiper
2) Floor squeezer
3) Gun sprayer
4) Puty knife
5) Mop wringer
6) Mop
7) Sponge
8) Scotch brite
9) Stell wool
10) Camois
11) Wet coution, dan lain-lain
Agar kita mendapatkan hasil yang maksimal dalam bekerja dan memperoleh alat sesuasi dengan yang diinginkan, kita perlu pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam mengadakan cleaning equipment:
a. Peralatan harus kuat dan tahan lama
b. Peralatan harus mudah dipergunakan
c. Peralatan harus aman
d. Bentuk sederhana, sehingga mudah dibersihkan
e. Kontruksi sederhana, sehingga mudah dalam perawatan
dan perbaikan
f.  Suku cadang tersedia di pasaran
g. Suara tidak bising
h. Murah harganya






BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Waktu Penelitian
Hari/ tanggal   : 10 April 2015
Waktu             :  10.00 WITA - selesai
Tempat            : Musholla Kampus Kesling Poltekkes Makassar

B.     Alat dan Bahan
1.      Alat :

·         Sapu (broom)/Sapu Ijuk
·         Alat Pel (mop)
·         Ember (bucket)
·         Kemoceng
·         Sikat Lantai
·         Sarung Tangan
·         Skop Sampah

2.      Bahan :
·         Multi Purpose Cleaner (MPC/GPC)
·         Air Kran
·         Sabun

C.     Prosedur Kerja
a.       Pembersihan Mushollah
1)   Rapikan/simpan sajadah atau alat shalat ke tempatnya masing-masing.
2)   Kemudian bersihkan lantai atau karpetnya lalu di lipat.
3)   Ambil kemoceng kemudian lap/bersihkan bagian-bagian yang berdebu.
4)   Setelah itu sapu atau bersihkan seluruh permukaan/lantai mushollah.
5)   Kemudian tahap selanjutnya ambil kain pel lalu basahi dengan air yang telah dicampurkan dengan pembersih lantai , lakukan berulang kali hingga semua permukaan lantai mushollah benar-benar bersih.
6)   Tunggu hingga kering , lalu rapikan atau tata kembali karpet sesuai dengan letaknya seperti semula.

b.      Pembersihan Tempat Wudhu
1)      Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti sikat ,sarung tangan, MPC , dan sabun.
2)      Bersihkan atau sikat bagian yang berlumut.
3)      Kemudian siram dengan menggunakan air.
4)      Setelah itu ambil MPC lalu tuangkan ke bagian dinding atau lantai tempat wudhu.
5)      Tunggu beberapa saat kemudian , lalu tuangkan lagi sabun ke bagian dinding serta lantai tempat wudhu.
6)      Setelah itu sikat seluruh bagian dinding dan lantainya hingga benar-benar bersih.
c.       Pembersihan Lingkungan/sekitar mushollah
1)      Siapkan alat seperti sapu ijuk , sapu lidi ,skop sampah dan tempat sampah.
2)      Bersihkan atau kumpul sampah-sampah yang ada disekitar halaman mushollah dan masukkan ke dalam tempat sampah dengan menggunakan skop sampah.
3)      Pastikan halaman atau disekitar mushollah tersebut benar-benar bersih.






D.    Anggaran Biaya
Ø  Pemasukan
1)      Kas/Mahasiswa           @11 org          : Rp.,-
TOTAL                                              : Rp.5.000,-
Ø  Pengeluaran
1)      Sapu (broom)/Sapu ijuk                      : Rp.7.500,-
2)      Alat pel (mop)                                     : Rp.10.000,-
3)      Ember (bucket)                                   : Rp.5.000,-
4)      Kemoceng                                           : Rp.7.500,-
5)      Sikat lantai                                          : Rp.3.000,-
6)      Sarung Tangan                                    : Rp.2.000,-
7)      Skop sampah                                       : Rp.5.000,-


 
TOTAL                                              : Rp.40.000,-
SALDO                                              : Rp.15.000,-














DAFTAR PUSTAKA
(Internet) http://khazanahislam.com/proposal-operasional-bulanan-musholla/
Dimuat pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet) http://musholla-jannaatul-muttaqiin.blogspot.com/2014/06/proposal-musholla-jannaatul-muttaqiin.html
Dimuat pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet) http://matakristal.com/pentingnya-menjaga-kebersihan-tempat-ibadah/
Dimuat pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet) http://paidjo2009.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_29.html
Dimuat pada tanggal 21 Maret 2105
(Internet) http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
Dimuat pada tanggal 21 Maret 2105
Ni Wayan Suwithi , dkk.Akomodasi-Perhotelan-Jilid-2





Tidak ada komentar:

Posting Komentar