Powered By Blogger
Powered By Blogger

Senin, 19 Oktober 2015

MAKALAH LC50



KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat agar pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang pestisida. Makalah ini membahas tentang “Lethal Concentration 50 (LC50)” yang sangat bermanfaat baik untuk penulis sendiri maupun pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian penulis telah berusaha agar tulisan ini dapat bermanfaat. Selesainya makalah ini tentu atas dukungan dari berbagai pihak terutama Bapak/Ibu Dosen.
Apabila ada kekurangan pada makalah ini, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan untuk memperbaiki makalah ini agar lebih sempurna. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan bimbingannya dalam setiap upaya kita mencapai ridha-nya, Amin ya Rabbal Alamin.

Makassar, 05 Oktober 2015

Penulis                        





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................. ............. i
DAFTAR ISI ................................................................................. ............. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C.     Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Lethal Concentration 50 ...................................               3
B.     Klasifikasi Lethal Concentration 50 .................................................. 4
C.     Analisis Probit Metode Bosvine-Nash .............................................. 5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ........................................................................................ 6
B.     Saran .................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara. Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari bahan kimia (Casarett and Doulls, 1995). Selain itu toksikologi juga mempelajari jelas/kerusakan/ cedera pada organisme (hewan, tumbuhan, manusia) yang diakibatkan oleh suatu materi substansi/energi, mempelajari racun, tidak saja efeknya, tetapi juga mekanisme terjadinya efek tersebut pada organisme dan mempelajari kerja kimia yang merugikan terhadap organisme. Banyak sekali peran toksikologi dalam kehidupan sehari-hari tetapi bila dikaitkan dengan lingkungan dikenal istilah toksikologi lingkungan dan ekotoksikologi.
Sifat spesifik dan efek suatu paparan secara bersama-sama akan membentuk suatu hubungan yang lazim disebut sebagai hubungan dosis-respon. Hubungan dosis-respon tersebut merupakan konsep dasar dari toksikologi untuk mempelajari bahan toksik.
Ø  Penggunaan hubungan dosis-respon dalam toksikologi harus memperhatikan beberapa asumsi dasar. Asumsi dasar tersebut adalah:
Respon bergantung pada cara masuk bahan dan respon berhubungan dengan dosis.
Ø  Adanya molekul atau reseptor pada tempat bersama bahan kimia berinteraksi dan menghasilkan suatu respon
Ø  Respon yang dihasilkan dan tingkat respon berhubungan dengan kadar agen pada daerah yang reaktif
Ø  Kadar pada tempat tersebut berhubungan dengan dosis yang masuk
Dari asumsi tersebut dapat digambarkan suatu grafik atau kurva hubungan dosis-respon yang memberikan asumsi

(1)      Respon merupakan fungsi kadar pada tempat tersebut.
(2)      Kadar pada tempat tersebut merupakan fungsi dari dosis.
(3)      Dosis dan respon merupakan hubungan kausal.

Pada kurva dosis-respon nampak informasi beberapa hubungan antara jumlah zat kimia sebagai dosis, organisme yang mendapat perlakuan dan setiap efek yang disebabkan oleh dosis tersebut. Toksikometrik merupakan istilah teknis untuk studi dosis-respon, yang dimaksudkan untuk mengkuantifikasi dosis-respon sebagai dasar ilmu toksikologi.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Apa pengertian dari Lethal Concentration 50 (LC50)?
2.      Bagaimana klasifikasi dari Lethal Concentration 50 (LC50)?
3.      Bagaimana Analisis Probit Metode Bosvine-Nash?

C.      Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui pengertian Lethal Concentration 50 (LC50).
2.      Untuk mengetahui klasifikasi dari Lethal Concentration 50 (LC50).
3.      Untuk mengetui Pnalisis Probit Metode Bosvine-Nash.





BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian Lethal Concentration 50
Lethal Concentration 50 atau biasa disingkat LC 50 adalah suatu perhitungan untuk menentukan keaktifan dari suatu ekstrak atau senyawa. Makna LC 50 adalah pada konsentrasi berapa ekstrak dapat mematikan 50 % dari organisme uji, misalnya larva Artemia salina (brine shrimp).
Uji  toksisitas merupakan uji hayati yang berguna untuk menentukan  tingkat toksisitas dari suatu zat atau bahan pencemar dan digunakan  juga untuk pemantauan rutin  suatu  limbah.  Suatu senyawa kimia dikatakan bersifat “racun akut” jika senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu singkat. Suatu senyawa kimia disebut bersifat “racun kronis” jika senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu panjang (karena kontak yang berulang-ulang walaupun dalam jumlah yang sedikit) (Pradipta 2007).            
Ada tiga cara utama bagi senyawa kimia untuk dapat memasuki tubuh, yaitu :
1.         Melalui paru-paru (pernafasan),
2.         Mulut, dan
3.         Kulit.
Melalui ketiga rute tersebut, senyawa yang bersifat racun dapat masuk ke aliran darah, dan kemudian terbawa ke jaringan tubuh lainnya. Yang menjadi perhatian utama dalam toksisitas adalah kuantitas/dosis senyawa tersebut. Sebagian besar senyawa yang berada dalam bentuk murninya memiliki sifat racun (toksik). Sebagai contohnya adalah senyawa oksigen yang berada pada tekanan parsial 2 atm adalah bersifat toksik. Konsentrasi oksigen yang terlalu tinggi dapat merusak sel (Pradipta 2007).            
 LC50 (Median Lethal Concentration) yaitu konsentrasi yang  menyebabkan kematian sebanyak 50%  dari organisme uji ayang dapat diestimasi dengan grafik dan perhitungan, pada suatu waktu pengamatan tertentu, misalnya LC50 48 jam, LC50 96 jam (Dhahiyat dan Djuangsih 1997 diacu dalam Rossiana 2006)  sampai waktu hidup hewan uji.

B.        Klasifikasi Lethal Concentration 50
Berdasarkan  kepada  lamanya,  metode  penambahan  larutan  uji dan  maksud  serta tujuannya maka uji toksisitas diklasifikasikan  sebagai berikut (Rosianna 2006) :
a.          Klasifikasi menurut waktu, yaitu uji hayati jangka pendek (short term bioassay), jangka menengah (intermediate bioassay) dan uji hayati jangka panjang (long term bioassay).
b.         Klasifikasi menurut metode  penambahan larutan  atau cara aliran larutan, yaitu uji hayati statik (static bioassay), pergantian larutan  (renewal biossay), mengalir (flow trough bioassay).
c.          Klasifikasi  menurut  maksud  dan tujuan penelitian adalah pemantauan kualitas air limbah, uji bahan atau satu jenis senyawa kimia, penentuan toksisitas serta daya tahan dan pertumbuhan organisme uji.            
Untuk mengetahui nilai LC-50 digunakan uji static. Ada dua tahapan dalam penelitian (Rossiana 2006), yaitu:
1.         Uji Pendahuluan. Untuk menentukan batas kritis konsentrasi yaitu konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian terbesar mendekati 50% dan kematian terkecil  mendekati 50%.
2.         Uji Lanjutan. Setelah diketahui batas  kritis, selanjutnya ditentukan konsentrasi  akut berdasarkan seri logaritma konsentrasi yang dimodifikasi oleh Rochini dkk (1982) diacu dalam Rossiana (2006).


Adapun kriteria toksisitas suatu perairan adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Kriteria tingkatan nilai toksisitas akut LC50-48 jam pada lingkungan  perairan.

Tingkat Racun
Nilai (LC50) (ppm)
Racun Tinggi
< 1
Racun Sedang
>1 dan <100
Racun Rendah
>100      

C.    Analisis Probit Metode Bosvine-Nash
·         Analisis Probit Metode Bosvine-Nash
Nilai toksitas (LC 50) dihitung dengan menggunakan metode analisa Probit Metode Bosvine-Nash (Koestani, 1985) . langkah perhitungan pendugaan nilai LC50 ini dilakukan dengan menghitung :
1.   Probit Empirit
2.   Probit yang diharapkan
3.   Probit yang dikerjakan dan
4.   Probit sementara.







BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.      Lethal Concentration 50 atau biasa disingkat LC 50 adalah suatu perhitungan untuk menentukan keaktifan dari suatu ekstrak atau senyawa. Makna LC 50 adalah pada konsentrasi berapa ekstrak dapat mematikan 50
% dari organisme uji, misalnya larva Artemia salina (brine shrimp).
2.      Berdasarkan  kepada  lamanya,  metode  penambahan  larutan  uji dan  maksud  serta tujuannya maka uji toksisitas diklasifikasikan  sebagai berikut (Rosianna 2006) :
a.       Klasifikasi menurut waktu.
b.      Klasifikasi menurut metode  penambahan larutan  atau cara aliran larutan.
c.       Klasifikasi  menurut  maksud  dan tujuan penelitian.








DAFTAR PUSTAKA

Tantri Sugianti. 2012. Toksikologi
Farath Lala. 2012. Makalah Toksikologi Lingkungan Logam Berat Merkuri (Hg) http://tralalaikrima.blogspot.com/2012/04/makalah-toksikologi-lingkungan-logam.html (Di akses tanggal 05 Oktober 2015)
Muhammad Arifuddin. 2014. Skripsi Arif
http://www.academia.edu/6330522/SKRIPSI_ARIF (Di akses tanggal 05 Oktober 2015)
Anonim. 2013. Perhitungan LC 50 dari BSLT















Tidak ada komentar:

Posting Komentar